Trik, Menjelaskan Hubungan Eksponen dan Logaritma


Langkah kedua, saya mencoba membawakan konsep logaritma dengan ringan dan renyah layaknya sebuah kripik. Percaya matematika itu serenyah,segurih, dan seringan kripik singkong? Coba kita simak bersama.

Saya membangun konsep logaritma dengan mengaitkan materi eksponen dan mendemontrasikannya di depan kelas.

Kegiatan pembuka Guru mendemontrasikan sebuah kegiatan yaitu melipat kertas yang merupakan representasi 2n, seperti yang di jelaskan pada tabel.





Saat kita melipat kertas sekali sama besar, kita akan mendapatkan 2 bagian sama besar. Selanjutnya saat kita himpitkan 2 bagian yang kita dapat pada langkah 1, dan melakukan metode yang sama. Maka kita dapatkan 4 bagian sama besar. Perhatikan dengan seksama, ternyata kegiatan kita ini meripresentasikan eksponen.      Perhatikan tabel :

Banyak lipatan
Banyak kertas bagian sama besar
Bentuk eksponen
0
1
20=1
1
2
21=2
2
4
23=4
3
8
23=8

Sehingga dari tabel tersebut kita bisa ketahui bahwa banyak lipatan direpresentasikan sebagai pangkat, dan banyak kertas bagian sama besar yang terbentuk adalah hasil bilangan berpangkat.

Untuk mengecek pemahaman siswa, guru dapat bertanya (untuk memberikan stimulus) “jadi kalau saya lipat kertas dan memotongnya sebanyak 5 kali, ada berapa kertas bagian sama besar yang akan saya miliki?”.

Dari demontrasi eksponen itu guru mengajak siswa berfikir tentang konsep logaritma. “Logaritma itu adalah invers atau kebalikan dari eksponen. Paham tidak maksud pernyataan saya?

Kalau ilustrasi eksponen bertanya “ada berapa kertas bagian sama besar ketika saya melipat kertas sebanyak 3 kali?
Stimulus pertanyaan : Sekarang kalau Bapak/Ibu Guru ubah pertanyaan saya, berapa banyak lipatan saya butuhkan untuk mendapat 16 kertas bagian sama besar?

Diharapkan siswa menjawab : butuh 4 lipatan
Guru  melanjutkan bertanya, “Dari mana itu didapat?”.
Diharapkan siswa menjawab “Karena 24=16, Bu.”


Nah itulah yang disebut konsep logaritma. Mudah bukan?

Saya telah menerapkan pembelajaran ini dan Alhamdulillah, mendapatkan respon yang baik dari siswa-siwa saya.  Dari penjelasan diatas para siswa saya kala itu mulai benar-benar menganggap matematika itu mudah. Sampai saya ingat betul ada siswa saya bernama Icha, dia berkata “Loh gitu aja, kok mudah. Lebih mudah logaritma yah dibanding eksponen”

Ini ada hal unik yang terjadi sesaat setelah bel berbunyi tanda pelajaran telah selesai dan berakhir. “Hah...udah selesai ini? Kok cepet?Kalau materinya paham kok belnya cepet” celetuk Meylinda. Salah satu siswa unik saya yang pernah saya tegur karena tidur saat pembelajaran berlansung. 



Jadi, Bagaimana kakak-kakak sudah mendapat inspirasi cara mengajar? atau bahkan telah menemukan idenya sendiri? Yuk share...Agar ilmunya barokah dunia hingga mengantarkan kita kebahagiaan yang hakiki, tentunya di Surga yang dijanjikan-Nya :D

I AM PROUD AS MATHEMATICIAN

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Trik, Menjelaskan Hubungan Eksponen dan Logaritma"

Posting Komentar